Saturday, September 30, 2006

Kahuripan

Aku agak kecewa ketika temanku membelikanku tiket bis executive. Aku lebih suka naik kereta ekonomi kahuripan. Kata orang kereta kahuripan itu jelek, bau, berkecoa dan murahan. Ya, mereka benar. Tapi aku mencintai kereta itu walaupun membuatku merasa tidak nyaman saat naik. Aku mencintai kereta itu karena membuatku peka, membuatku bersyukur atas nikmat sekaligus membuat pulang kampungku lebih berkesan karena "kesengsaraan" dalam perjalanannya. Di atas kereta itulah potret kehidupan rakyat , bukan di dalam kampus yang setiap spot-nya adalah hot. Di atas kereta itulah aku lebih bisa melihat dunia, bukan di laptop wireless yang katanya bisa melihat dunia hanya dengan "click". Di atas kereta itulah pikiranku bisa lebih terbuka, bukan pada doktrin senior waktu ospek. Yell Boys!!!

Suara Rasis

Kujejakkan kakiku di tanah dimana saudara ari-ari ku dikuburkan. Tanah dimana aku dibesarkan sebagai orang JAWA. Kuhirup udara, udara Jawa. Kumakan beras, beras Jawa. Kuminum air, air Jawa. Kupakai bahasa, bahasa Jawa, yang logatnya mungkin akan melekat di lidahku sampai aku mati. Ya! Aku orang JAWA. Telah aku telan doktrin-doktrin Kejawen(keJawaan) yang baik maupun yang buruk. Hey! Aku tak tahu kenapa suara-suara rasis ini muncul. Mungkin karena euforia pulang kampung. Sebenarnya aku sudah agak gak peduli lagi dengan hal-hal rasis seperti itu. Tapi suara-suara itu kadang-kadang datang lalu mendidihkan darah Jawaku. Ah! aku tak tahu dan tak peduli. Lagian, mau suara itu datang atau enggak, Aku tetap orang Jawa! hahahaha....

Takut Memulai

Pagi ini (selasa25/04/06) cuaca dingiiinn banget...
Tadi malm ketiduran tanpa sempet pake selimut, pas bangun kedinginan,,,
"Damn,, udah jam segini, blom shubuh lagi!"
Beranjak dari kamar tidur untuk mandi...
Saat kusentuh air pake tangan,,, huuu dingiiinn bangettt...
Aku pun bengong (telanjang juga =p) melihat bak penuh dengan air dingin,

takut kedinginan dan takut untuk memulai mandi
5 menit aku berdiri di samping bak dan bengong karena takut dengan air dingin yg menusukku jika diguyurkan ke badanku..
Mau tidak mau akupun harus mengguyurkan air dingin itu ke badanku dan membiarkannya menusukku,,,
Dan hal itu terjadi juga, air dingin mengguyur tubuhku, dinginnya menusukku...

Tapi dingin yg menusuk ga separah yg aku bayangkan tadi, biasa aja dinginnya...
Dan setelah guyuran pertama, guyuran kedua.. rasa dingin itu hilang, jadi biasa aja,..
Akupun menuntaskan mandiku tanpa masalah...

Trus apa yg aku takutkan tadi, sampai2 harus buang waktu selama 5 menit.
Apa yang aku takutkan?
Yang aku takutkan hanyalah memulai...
dan setelah memulai semuanya berjalan seperti biasa,,,
Aku harusnya memulai dari tadi tanpa harus membuang waktu 5 menit,, toh aku harus memulai juga,,,,
Dan akupun menyesal kenapa ga dari tadi aku mulai mandi, dengan begitu aku ga perlu menunda waktu mandi dan waktu shubuh...

Memulai adalah hal yg paling susah dalam menyelesaikan pekerjaan...
Dengan memulai kita sebenarnya sudah menyelesaikan sebuah pekerjaan...

Dua kata itu yang mendengung di otakku yg segar sehabis mandi,,, :)

Khalifatullah fil ard

Khalifatullah fil ard...

ya,, kita ini.. manusia ini,, adalah wakil Allah di bumi... tanggung jawab manusia yang paling besar setelah bersujud padaNya...

"Tuhan itu ada tapi tidak berguna dan tidak ada pengaruhnya di dunia manusia..." kata-kata itulah yang menggaung kencang di jiwa manusia-manusia sekuler,,,
"Tuhan dan agama itu candu... membuat kita terlena dengan keras dan jahatnya dunia" para komunis berteriak...

Ah,,, manusia,,, entah lupa,,, entah bodoh,,, entahh...

yaa.. mungkin para sekuler itu benar... Tuhan tidak berpengaruh di dunia ini (lagi)...
Dan sekali lagi menurutku itu benar... walaupun secara tidak langsung dan secara halus pengaruh Tuhan itu ada,,

Kita memang berkuasa penuh di dunia... karena kita adalah wakilNya di sini.. kita dapat berbuat semaunya disini,,,
Tapi tetap kita harus bertanggung jawab kepada yang memberi wewenang... Sang Hidup,, Sang Maha,, Sang Pencipta,,

Paling tidak kita ikuti "buku petunjuk" kita agar jadi kalifatullah yang benar,,,
paling tidak kita "lapor" 5 kali sehari...
dan paliiiiing tidak kita ingat bahwa kita hanya wakil di dunia ini...

dunia,,, betapa ego manusia menguasaimu...
cinta,,, betapa ego manusia membenamkanmu...
Tuhan,,, betapa ego manusia mengacuhkanMu...

Tuhan tunjukkan kuasaMu... bukan azab yang kami minta,,, bukan kiamat yang kami mau... tapi mujizatMu...
Manusia telah banyak gagal menjadi khalifah di bumi, gagal menjadi wakilmu disini...

ya,,, kami gagal...

Jangan biarkan kegagalan ini terus menderu... jangan biarkan jiwa-jiwa sekuler kami menggebu...

Ya Allah... buatlah kami menjadi kalifatullah fil ard sesuai petunjukmu...

Ya Allah... buatlah kami "eling sangkan paraning dumadi"

Sunday, September 24, 2006

hmmm,,,

hoek... alhamdulillah,,,