Saya mempunyai satu tempat yang selalu dituju jika saya pulang kampung. Warung teh mbah Loso, sebuah warung kecil yang terletak di sebuah "gang" di kota Karanganyar sekitar 20 Km sebelah timur kota Solo. Mbah Loso, seorang nenek tua yang mengabdikan dirinya untuk membuat teh melati paling enak di dunia (menurut saya). Teh yang dibuat beliau berasal dari ti€ga jenis teh melati yang berbeda sifat dan rasanya. Kombinasi dari 3 jenis teh tersebut menghasilkan teh yang nikmat dengan rasa lengkap. Hmmm, rasa teh yang membuat saya tersenyum saat merasakan sensasinya. Luar biasa. Nasgithel/Panas Legi Kenthel (panas manis kental). Warung teh mbah Loso memang tak terlalu terkenal, berita tentang kedasyatan tehnya hanya tersebar melalui MLM (mulut lewat mulut). Biasanya orang yang sudah merasakan tehnya akan mengajak temannya untuk mencoba, dan bisa dipastikan orang yg menjadi "korban" ajakan tersebut akan terpana dengan rasanya atau paling tidak dia mengangguk tanda puas, dan berjanji akan mengajak teman lain untuk ikut merasakan kenikmatannya.
Saya sendiri adalah korban dari teman saya bernama Doni Alfan, seorang teman baik, sama-sama penggemar kopi, sama-sama penikmat teh, sama-sama gila, hanya selera wanita kita mungkin berbeda. Dari dialah saya mengenal mbah Loso dan teh sakral buatannya, sekaligus resep ramuan tehnya. Ternyata Mbah Loso tidak segan-segan memberi resep ramuannya. Mungkin juga karena dia yakin walapun ramuan tehnya sama, kalau air dan orang yang mengaduk beda, akan beda rasanya. Dan memang betul, walaupun saya sudah meramu teh sesuai resep beliau, rasanya tidak akan sama walaupun cukup dekat. Kata Mami "Sing ngudak bedo, rasane yo bedo". Saya setuju.
Jika Anda ingin merasakan teh buatan mbah Loso, silahkan datang ke Solo. Atau Anda bisa menghubungi saya untuk mendapatkan ramuan teh melati wangi resep beliau. Saya bahkan sudah membungkus dan memberi merek ramuan teh tersebut (ilegal tentunya). Karena stok terbatas, maka hanya orang yang serius tertarik atau penggemar teh yang akan saya beri satu bungkus for free.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Mungkin Anda mengira saya berlebihan. Saya rasa tidak. Silahkan mencoba sendiri. Datang saja ke Karanganyar.
9 comments:
Weh, jenegku disebut-sebut. Piye ra gelo tho kekancan karo aku?
Kapan balik ke Solo, kita lakukan pesta perpisahan sebelum kamu ke Timika.
Baca juga: http://putradaerah.blogspot.com/2007/11/kafein-dan-kokain.html
Gw boleh ga ganti nama panggilan lo jadi 'teh'...? Sekalian aja ganti kelamin... Ahahahaha... Pissss bud... ;p
Romy suka teh juga ya? [bukan aku siyh yang pecinta teh, tapi ownernya SoeDoe yang waktu itu aku kenalin itu..]
btw, blog-mu boleh aku link tidak? ^^ blog-ku di pipie.wordpress.com
Waw.. I heart tea so damn much!! mau dong resep-atau-apalah-itu-namanya... kirim via tiki boleh? hehehe..
rom, berarti aku duduk wong jatim yo? soale kaet ndhisik aku ora tau seneng teh vanila. TEH MELATI TJAP BANDOELAN. Kapan ki aku iso audiens karo mbah loso..?;p
Saya sangat menginginginkan resep tehnya mbah Loso, tolong dong di email ,soalnya penggemar berat tem,and kolektor teh. Anda sangat mahir story tellingnya yah, sampai2 saya begitu menikmati tehnya mbah Loso melalu cerita anda. sekalian kalau ada resep teh and kopi yg lain. trims.email: purnomo1@gmail.com
@ Pipie:
silakan di link, dengan senang hati.
@titiw:
harus tunggu saya pulang kampung dulu nih, baru bisa bikin lagi.
@andik:
ketemu mbah Loso ya bareng aku wae, pas aku cuti, hehe..
@purnomo:
wah mas, maap, saya ga bisa kasih resepnya, udah janji ga nyebarin, tapi kalo minta teh jadinya boleh aja, nunggu saya pulang kampung yaaa.. hehe..
sekalian, kalau ke karanganyar silakan mampir ke hik "kongser" (bokong geser-sebuah istilah yang sering diucapkan penjualnya saking ramai orang yang berjejal ingin dilayani) di depan terminal bejen. pelanggannya tidak kalah dengan restoran terkenal.
mengapa tidak:)
Post a Comment