Saturday, September 30, 2006
Suara Rasis
Kujejakkan kakiku di tanah dimana saudara ari-ari ku dikuburkan. Tanah dimana aku dibesarkan sebagai orang JAWA. Kuhirup udara, udara Jawa. Kumakan beras, beras Jawa. Kuminum air, air Jawa. Kupakai bahasa, bahasa Jawa, yang logatnya mungkin akan melekat di lidahku sampai aku mati. Ya! Aku orang JAWA. Telah aku telan doktrin-doktrin Kejawen(keJawaan) yang baik maupun yang buruk. Hey! Aku tak tahu kenapa suara-suara rasis ini muncul. Mungkin karena euforia pulang kampung. Sebenarnya aku sudah agak gak peduli lagi dengan hal-hal rasis seperti itu. Tapi suara-suara itu kadang-kadang datang lalu mendidihkan darah Jawaku. Ah! aku tak tahu dan tak peduli. Lagian, mau suara itu datang atau enggak, Aku tetap orang Jawa! hahahaha....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment